Pengungsi Sinabung Capai 18.665 Jiwa

Menurut informasi yang diterima SEO Blogger Blogspot bahwa sejak meletusnya Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara sekira pukul 00.00 WIB, Minggu (29/8) dini hari, pengungsi yang menjadi korban hingga saat ini terus bertambah.

Mereka dievakuasi dari belasan desa ke delapan pengungsian di Kabanjahe dan Berastagi.
Menurut data yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono yang sudah berada di lokasi pengungsian, jumlah pengungsi mencapai 18 ribu jiwa. Bahkan, jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah.

"Tadi Menko Kesra Agung Laksono menyampaikan bahwa jumlah pengungsi sebanyak 18.655 jiwa. Saat ini, semua pengungsi sudah dievakuasi di beberapa posko," ungkap Kepala Bidang Humas Kabupaten Karo Jhonson Tarigan saat dihubungi dari Medan, Minggu (29/8/2010) malam.

Hingga saat ini, pemerintah masih melakukan pendistribusian bantuan bagi para korban. Apalagi mereka masih banyak yang ditampung di ruangan terbuka di beberapa lokasi pengungsian tersebut. Namun, bantuan berupa tenda, selimut, dan makanan sudah sampai di lokasi dan siap digunakan untuk para pengungsi.

Agung berharap, seperti disampaikan oleh Jhonson, agar situasi segera membaik. Namun, pemerintah tetap waspada dan mempersiapkan penanganan untuk kemungkinan terburuk. Pemerintah juga akan terus mengusahakan bantuan maksimal jika jumlah pengungsi bertambah.

Sementara itu, Agung sendiri kebetulan berada di Sumut dalam rangka Safari Ramadan di Tapanuli Tengah. Namun, dia langsung membatalkan jadwal kunjungannya, dan segera menuju Kabanjahe untuk mengunjungi para pengungsi.

Agung sempat terjebak di Sibolga, karena penerbangan menuju Medan ditunda akibat debu vulkanik dari letusan Gunung Sinabung menutupi udara. Namun, akhirnya Agung bisa berangkat ke Medan setelah menunggu beberapa jam. Dari Medan langsung menuju Kabanjahe melalui perjalanan darat selama sekitar tiga jam.

Saat ini, Agung berada di Posko Utama Penanggulangan Bencana di Pendopo Rumah Dinas Bupati Karo, Jalan Veteran, Kabanjahe. Sekretaris Daerah Provinsi Sumut RE Nainggolan dan Bupati Karo DD Sinulingga turut mendampinginya menemui pengungsi dan memberikan keterangan resmi mengenai bencana tersebut kepada wartawan.

Facebook Akuisisi Jejaring Sosial Berbasis Lokasi

Keinginan Facebook untuk menambahkan fitur lokasi di layanananya ternyata tidak main-main. Baru-baru ini, Facebook dikabarkan telah membeli sebuah layanan berbasis lokasi bernama Hot Potato.

Klaim kalau Hot Potato telah dibeli oleh Facebook, datang langsung dari perusahaan tersebut melalui blognya. Mereka mengatakan telah terlibat pembicaraan serius dengan perusahaan milik Mark Zuckberg mengenai harga yang ditawarkan. Namun sayangnya, Hot Potato enggan membeberkan berapa banderol perusahaanya tersebut.

"Akusisi menjadikan tahun ini sangat menyenangkan di Hot Potato," tulis perusahaan itu didalam blognya, yang dikutip PC World, Senin (23/8/2010).

Konsekunsi dari kerjasama ini, Hot Potato tidak akan lagi menerima pendaftaran pengguna baru. Bahkan dalam tempo satu bulan ke depan Hot Potato akan menghapus semua data pengguna.

"Data ratusan juta pengguna akan disimpan di data base Facebook karena ini merupakan bagian dari kerjasama. Kami juga tidak akan menerima anggota baru dalam sebulan ini," tandasnya.

Hot Potato yang berdiri pada November tahun lalu itu, selain menghadirkan layanan berbasis lokasi juga dapat berbagi foto atau video serta saling berinteraksi.

Solusi Pengembalian Tanah Adat Belum Ada

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat belum memiliki solusi khusus untuk mengatasi persoalan berupa pengembalian hak atas tanah adat di sejumlah daerah yang selama puluhan tahun dikuasai perusahaan yang terutama bergerak di bidang perkebunan lewat pemerintah daerah.

Kepala Dinas Perkebunan Sumbar Fajaruddin, Selasa (17/8/2010), mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih berpegang pada Peraturan Daerah Provinsi Sumbar Nomor 6/2008 tentang tanah ulayat dan pemanfaatannya. Padahal, sebagian kaum adat di Sumbar beranggapan bahwa uang yang diserahkan pada kaum adat oleh perusahaan sekedar siliang jariah yang berarti sekedar hak guna. Bukan untuk pelepasan hak tanah adat dari masyarakat.

Menurut Fajaruddin, berdasarkan peraturan daerah tersebut, lahan yang dimanfaatkan berdasarkan hak guna usaha (HGU) setelah masanya habis akan kembali ke bentuk semula, yakni kembali pada negara.

Sebelumnya, salah seorang peneliti koalisi untuk keadilan, demokrasi, dan hak asasi manusia, Nurul Firmansyah, mengatakan, hak guna usaha (HGU) dan hak penguasaan hutan (HPH) terhitung selama 35 tahun dan bisa diperpanjang selama 25 tahun berikutnya. Nurul menilai, apa yang terjadi saat ini adalah penggelapan hak atas tanah berupa pengalihan status hak tanah.

Harga Sapi di Madura Merosot

Meski mendekati Lebaran, harga sapi di Madura justru merosot rata-rata Rp 1,5 juta per ekor. Turunnya harga sapi di Madura sudah berlangsung selama empat bulan terakhir.

Muhammad Halil (60), salah seorang pedagang sapi di Pasar Hewan Pamekasan, mengatakan, salah satu penyebab merosotnya harga sapi adalah gagalnya panen tembakau akibat cuaca yang tak menentu. Akibat tak ada pemasukan dari panen tembakau, para petani terpaksa menjual sapi-sapi mereka. Sapipun banyak di pasaran dan harga merosot.

"Panen tembakau musim ini gagal karena tanaman kami sering terkena hujan. Kami terpaksa jual sapi untuk memenuhi kebutuhan," ucapnya, Selasa (17/8/2010), di Pamekasan, Madura.

Merosotnya harga sapi diakui Wakil Bupati Pamekasan Kadarisman. Menurutnya, cuaca yang tak pasti sangat memukul nasib para petani termasuk para peternak sapi. Meski demikian, ia optimistis harga sapi akan kembali normal beberapa hari sebelum Lebaran.

Veteran Belanda Ikuti Upacara HUT RI

Selain masyarakat dan pejabat, upacara memeringati HUT ke-65 Kemerdekaan RI di Lapangan Pancasila, Simpang Lima Semarang, Selasa (17/8/2010), ternyata juga dihadiri dua veteran tentara Belanda.

Mereka adalah Jan Bermont dan Arnold de Lange, yang ditaksir usianya sudah 75 tahun lebih. Keduanya hadir untuk mengikuti upacara Kemerdekaan RI yang dipimpin langsung Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo.

Pengakuan Jan Bermont dan Arnold de Lange, keduanya pernah bertugas di Indonesia, khususnya Kota Semarang sekitar tahun 1945-1947 silam. Ketika itu, keduanya menjadi tentara dari Kesatuan Student Army atau semacam Tentara Pelajar kalau di Indonesia.

Kehadiran dua pria bule berusia sepuh yang ternyata veteran Belanda dalam upacara memperingati HUT ke 65 Kemerdekaan RI tentu saja menarik perhatian di tempat upacara. Sejumlah tamu bahkan minta foto bersama bersama seusai upacara.

Menurut tokoh veteran Kota Semarang, Suyatno, kedua veteran Belanda ini sengaja diundang agar bisa hadir. Lebih lagi, kedua veteran Belanda ini belakangan mulai sering datang ke Semarang melalui kunjungan turis dari kapal pesiar yang kini kerap singgah di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.

Kebakaran Pipa Minyak akibat Kesengajaan

Kebakaran pipa minyak milik PT Pertagas di Desa Talang Subur, Kecamatan Kalidoni, Palembang, Sumatera Selatan, pada Jumat (13/8/2010) dipastikan akibat kesengajaan. Klem pipa minyak dibuka oleh pelaku yang bermaksud mencuri minyak mentah.

Manajer Humas PT Pertagas Heri Kuswanto, Sabtu (14/8/2010), mengatakan, penyebab kebocoran dan kebakaran baru dapat dipastikan setelah api dipadamkan.

"Pelaku membuka klem sehingga minyak mentah yang ada dalam pipa keluar. Asal api kemungkinan dari puntung rokok pelaku," kata Heri. Mengenai dampak dari kebakaran, Heri menjelaskan, PT Pertagas masih menghitung besarnya kerugian akibat peristiwa tersebut. Suplai minyak mentah dari Tempino (Jambi) ke kilang Pertamina Unit Pengolahan III di Plaju (Palembang) yang melalui pipa tersebut sekarang kembali normal.

1.200 Seniman Muda Meriahkan HUT Bali

Sebanyak 1.200 seniman muda dari murid SMP hingga mahasiswa memeriahkan pegelaran seni dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-52 Provinsi Bali. Mereka akan tampil bergiliran selama 10 hari mulai 14 Agustus hingga 24 Agustus di Taman Budaya Denpasar. Pagelaran seni yang akan ditampilkan beragam, seperti joged, wayang, tari, dan musik tradisional.

"Kami melibatkan seniman-seniman muda dari berbagai daerah di Bali," kata Kepala Dinas Perhubungan, Informasi, dan Komunikasi Provinsi Bali selaku Ketua Panitia Pameran Pembangunan, Made Santha, di Denpasar, Sabtu (14/8/2010).

Selain pagelaran seni, HUT Bali juga diramaikan Peken Sarwa Pala (pasar tradisi) yang menampilkan dan menjual hasil pertanian organik, perkebunan dan perikanan. Juga ada pameran hasil industri kerajinan dan usaha kecil menengah yang berbasis kerakyataan di bawah binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Bali, dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bali.

33 Orang Bertumbangan Usai Kenduri

Korban keracunan makanan kenduri yang menimpa warga Ngebrak Timur, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, saat ini bertambah menjadi 33 orang.

Kepala Dusun Ngebrak Timur, Supriyadi, Sabtu, mengatakan korban keracunan yang waktu kejadian hanya 16 orang namun saat ini bertambah menjadi 33 orang.

"Semula warga yang keracunan makanan dan dilarikan ke rumah sakit berjumlah 16 orang namun sampai siang Sabtu (14/8/2010) korban bertambah menjadi 33 orang," katanya.

Dia mengatakan korban keracunan semuanya segera dimintakan pertolongan medis. "Warga yang lain segera melarikan korban keracunan ke ke Puskesmas, balai pengobatan dan dokter praktik umum," katanya.

Dia mengatakan korban yang mendapatkan perawatan di Puskesmas Semanu I berjumlah sepuluh orang, dokter praktik umum satu orang, RSUD Wonosari lima lima orang, RS Pelita Husada Semanu berjumlah lima orang, dan delapan orang mendapat perawatan di Balai Pengobatan Al Mubarok.

"Selain 31 orang rawat inap, ada dua orang yang tidak opname dan cukup dengan perawatan jalan," katanya.

Dia mengatakan korban terlihat selalu muntah-muntah bahkan ada yang sampai kejang. "Warga menjadi panik dengan bertambahnya korban keracunan makanan karena para korban bukan hanya muntah-muntah namun sampai kejang-kejang," katanya.

Korban keracunan merupakan warga yang sebelumnya makan nasi kenduri pada saat mengikuti tardisi upacara selamatan 40 hari di rumah salah satu warga pada Kamis (12/8/2010) sekitar pukul 21.00 WIB, kemudian keesokan harinya ketika hendak makan sahur ada warga yang mengeluh pusing, mual, muntah-muntah dan diare.

Bali Beri Penghargaan 17 Tokoh

Gubernur Bali Made Mangku Pastika memberi penghargaan pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-52 Provinsi Bali, kepada 17 tokoh Bali dari bidang pendidikan, seni, dan pembangunan di Lapangan Puputan Margarana, Renon, Denpasar, Sabtu (14/8/2010). Pemberian penghargaan yang digelar setiap tahun ini merupakan salah satu upaya pemerintah memperhatikan dedikasi dan apresiasi para tokoh di sejumlah bidang baik muda maupun tua.

"Mereka pantas mendapatkannya karena dedikasinya dan ini wujud apresiasi kami," kata Pastika. Ketujuhbelas orang penerima penghargaan tersebut adalah sembilan orang tokoh seni, empat orang tokoh pendidikan, serta empat orang tokoh bidang pembangunan di Pulau Dewata. Mereka penerima penghargaan Dharma Kusuma adalah Ida Bagus Pidada Kaut (seniman topeng), I Nyoman Silaparta (seniman karawitan), I Made Bidja (seniman sastra daerah), Jro Mangku Made Kantor (seniman ukir), Ni Gusti Ayu Raka Rasmi (seniman tari), I Dewa Gede Negara (seniman tabuh gender ), I Nyoman Swiji (seniman pedalangan), almarhum I Wayan Sinom (seniman tari dan tabuh), serta almarhum I Wayan Pugeg (seniman tari).

Penerima penghargaan lainnya, yakni empat orang tokoh pendidikan mendapat penghargaan Widya Kusuma: I Wayan Adnyana (Tabanan), I Wayan Lantera (Jembrana), Anak Agung Gede Raka (Bangli), dan I Gusti Ngurah Sutama (Badung). Sementara penghargaan Silpakara Nugraha untuk tokoh pembangunan diberikan kepada I Wayan Karya, I Gusti Nyoman Buleleng dan I Wayan Narka.

Para tokoh penerima penghargaan ini mendapatkan hadiah berupa piagam, emas, dan tabungan yang diserahkan oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Selain kepada tokoh, Pemprov Bali juga memberikan penghargaan kepada sejumlah pejabat, instansi, dan masyarakat. Penghargaan tersebut diantaranya berupa donor darah sukarela 100 kali, pemenang lomba desa, pemenang lomba usaha kecil menengah, dan pemenang lomba pengelolaan lingkungan, pemenang lomba penghijauan dan konservasi alam wana lestari tahun 2010 tingkat provinsi.

Peringatan HUT ke-52 Provinsi Bali ini dimeriahkan dengan makan nasi jinggo bersama seluruh muspida, pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali dan jajaran media. Sebanyak 8.000 bungkus nasi jinggo disiapkan panitia dalam acara makan bersama tersebut di Lapangan Kantor Gubernur Bali.

Batavia Batam Kehabisan Tiket Mudik

Tiket mudik Lebaran tujuan domestik dari Batam, Provinsi Kepulauan Riau, untuk beberapa maskapai penerbangan nasional telah habis untuk jadwal penerbangan tujuh hingga lima hari sebelum Idul Fitri 1431 Hijriah.

"Semua kursi telah terisi hingga H-5 Lebaran," kata Satria Wiranata, staf keuangan Batavia Airlines Cabang Batam, Sabtu (14/8/2010).

Satria memerinci tiket mudik maskapainya telah habis untuk tujuan Palembang, Yogyakarta, Surabaya, Pekanbaru, dan Lampung.

Tiket dengan harga tertinggi untuk tujuan Surabaya dan Yogyakarta berada pada kisaran Rp1,6 juta per orang, sedangkan untuk tiket tujuan Palembang harganya mencapai Rp 870 ribu, tujuan Pekanbaru Rp 620 ribu, dan Lampung Rp 790 ribu.

Karena tiket sudah habis untuk penerbangan mudik Lebaran, Satria mengatakan pihak Batavia Airlines terpaksa menolak keinginan konsumen yang ingin mendapatkan tiket.